STUDI SIMULASI DAN PEMODELAN DALAM SEBUAH SISTEM OLEH FITRIA
Langkah-Langkah Studi Simulasi
1. Formulasi
masalah:
–
mengidentifikasikan maslah yang akan diselesaikan
– mendeskripsikan
operasi sistim dalam term-term obyek dan aktivitas
dalam suatau layout
–
mengidentifikasi sistem dalam term-term variabel input (eksogen), dan
output (endogen)
2.
Penetapan tujuan dan rencana proyek:
Pendekatan
yang digunakan untuk menyelesaikan masalah.
3.
Konseptualisasi model:
· -membangun
model yang masuk akal.
· - memahami
sistem
¤ Pendekata proses (atau pendekatan alarian fisik (physical flow
approach)) didasarkan pada tracking flow dari entitas-entitas keseluruhan
sistem berikut titik pemorsesan dan aturan keputusan percabangan
¤ Pendekatan peristiwa (event) (atau pendekatan perubahan keadaan (state
change approach)) didasarkan pada definisi variabel keadaan internal dan events
sistim yang mengubahnya, diikuti oleh deskripsi operasi sistim ketika suatu
event terjadi
· -konstruksi
model
¤ definisi obyek, atribut, metode
¤ flowchart metode yang relevan
¤ pemilihan bahas implemntasi
¤ penggunaan random variates dan statistik
kinerja
¤ coding dan debugging
4.
Pengumpulan data:
mengumpulkan
data yang diperlukan untuk merun simulasi (seperti laju ketibaan, proses
ketibaan, displin layanan, laju pelayanan dsb.).
– observasi langsung dan perekaman manual
variabel yang diseleksi(selected)
–
time-stamping untuk men-track aliran suatu entitas keseluruh sistem
5. Penerjemahan
Model: konversi
model ke dalam suatu bahasa pemrograman
6.
Verifikasi:
Verifikasi model melalui pengecekan apakah program bekerja dengan baik.
7.
Validasi: Check
apakah sistim merepresentasi sistim riil secara akurat.
8.
Desain Eksperimen:
– evaluasi
statistik output untuk mementapkan beberapa level presisi yang diterima dari
pengukuruan kinerja
– analisi
terminasi digunakan jika interval waktu riil tertentu akan disimulasikan
– steady
state analysis digunakan jika obyek of interest merupakan rata-rata long-term
9.
Produksi runs dan analisis: running aktual simulasi, mengumpulkan dan menganalisis keluaran.
10.
Jalankan lagi (More runs) ?: mengulangi eksperiemn jika perlu.
11.
Dokumentasi dan pelaporan: Dokumen dan laporan hasil
12.
Implementasi :
Terapkan pada sekala dunia nyata.
Kelebihan Simulasi
- Sebagian besar sistem riil
dengan elemen-elemen stokastik tidak dapat dideskripsikan secara akurat
dengan model matematik yang dievaluasi secara analitik. Dengan demikian
simulasi seringkali merupakan satusatunya cara.
- Simulasi memungkinkan estimasi
kinerja sistem yang ada dengan beberapa kondisi operasi yang berbeda.
- Rancangan-rancangan sistem
alternatif yang dianjurkan dapat dibandingkan via simulasi untuk
mendapatkan yang terbaik.
- Pada simulasi bisa
dipertahankan kontrol yang lebih baik terhadap kondisi eksperimen.
- Simulasi memungkinkan studi
sistem dengan kerangka waktu lama dalam waktu yang lebih singkat, atau
mempelajari cara kerja rinci dalam waktu yang diperpanjang.
Kelemahan Simulasi
- Setiap langkah percobaan model
simulasi stokastik hanya menghasilkan estimasi dari karakteristik sistem
yang sebenarnya untuk parameter input tertentu. Model analitik lebih
valid.
- Model simulasi seringkali mahal
dan makan waktu lama untuk dikembangkan.
- Output dalam jumlah besar yang
dihasilkan dari simulasi biasanya tampak meyakinkan, padahal belum tentu
modelnya valid.
Pertanyaan:
1. Apa langkah-langkah dalam formulasi masalah dalam sistem?
2. Apa yang dimaksud dengan pendekatan proses dalam
konseptualisasi model dalam sistem?
3. Apa yang dilibatkan dalam konstruksi model dalam sistem?
4. Apa metode yang dapat digunakan dalam pengumpulan data
dalam simulasi?
5. Apa yang dimaksud dengan time-stamping dalam pengumpulan
data dalam simulasi?
6. Apa yang dilakukan dalam evaluasi statistik output dalam
desain eksperimen simulasi?
7. Apa keuntungan utama dari menggunakan simulasi dalam
pemodelan sistem?
8. Apa perbedaan antara pendekatan proses dan pendekatan
peristiwa dalam pemodelan sistem?
9. Apa kelebihan simulasi dalam mempelajari sistem dengan
kerangka waktu lama?
10. Bagaimana simulasi dapat membantu dalam merancang sistem
alternatif?
Jawaban:
1. Langkah-langkah dalam formulasi masalah dalam sistem
meliputi:
Mengidentifikasikan masalah yang akan diselesaikan.
Mendeskripsikan operasi sistem dalam term-term objek dan
aktivitas.
2. Pendekatan proses (physical flow approach) dalam
konseptualisasi model dalam sistem didasarkan pada pelacakan aliran entitas-entitas
keseluruhan sistem, termasuk titik pemrosesan dan aturan keputusan percabangan.
3. Konstruksi model dalam sistem melibatkan beberapa
langkah, termasuk definisi objek, atribut, metode, flowchart metode yang
relevan, pemilihan bahasa implementasi, penggunaan random variates dan statistik
kinerja, serta coding dan debugging. Mengidentifikasi sistem dalam term-term variabel
input (eksogen) dan output (endogen)
4. Dalam pengumpulan data dalam simulasi, metode yang dapat
digunakan antara lain adalah observasi langsung dan perekaman manual variabel
yang diseleksi serta penggunaan time-stamping untuk melacak aliran entitas
keseluruhan sistem.
5. Time-stamping dalam pengumpulan data dalam simulasi
adalah penggunaan penanda waktu untuk melacak aliran suatu entitas keseluruhan
sistem. Hal ini membantu dalam memahami urutan kejadian dan mengumpulkan data
yang akurat mengenai waktu dan urutan kejadian dalam simulasi.
6. Dalam evaluasi statistik output dalam desain eksperimen
simulasi, langkah ini dilakukan untuk menentapkan beberapa level presisi yang
diterima dari pengukuran kinerja. Hal ini melibatkan analisis statistik untuk
memahami variasi dan ketepatan hasil simulasi.
7. Keuntungan utama dari menggunakan simulasi dalam
pemodelan sistem adalah bahwa simulasi memungkinkan kita untuk mengestimasi
kinerja sistem dengan beberapa kondisi operasi yang berbeda. Dengan menggunakan
simulasi, kita dapat membandingkan rancangan sistem alternatif dan memilih yang
terbaik.
8. Pendekatan proses (atau pendekatan aliran fisik) dalam
pemodelan sistem didasarkan pada pelacakan aliran entitas keseluruhan sistem,
titik pemrosesan, dan aturan keputusan percabangan. Sementara itu, pendekatan
peristiwa (atau pendekatan perubahan keadaan) dalam pemodelan sistem didasarkan
pada definisi variabel keadaan internal dan peristiwa sistem yang mengubahnya,
diikuti oleh deskripsi operasi sistem ketika peristiwa terjadi.
9. Salah satu kelebihan simulasi adalah kemampuannya untuk
mempelajari sistem dengan kerangka waktu lama dalam waktu yang lebih singkat.
Dengan menggunakan simulasi, kita dapat mempercepat waktu dan mempelajari cara
kerja sistem secara rinci dalam waktu yang diperpanjang. Hal ini memungkinkan
kita untuk mengamati dan menganalisis sistem dalam skenario yang berbeda dengan
lebih efisien.
10. Simulasi dapat membantu dalam merancang sistem
alternatif dengan memungkinkan kita untuk membandingkan kinerja sistem dalam
beberapa skenario yang berbeda. Dengan menggunakan simulasi, kita dapat menguji
dan membandingkan rancangan sistem alternatif untuk memperoleh pemahaman yang
lebih baik tentang kinerja mereka. Hal ini memungkinkan kita untuk membuat
keputusan yang lebih informasi dan memilih rancangan sistem yang paling efektif
dan efisien.
Komentar
Posting Komentar