Hubungan Simulasi dan Pemodelan Sebuah Sistem oleh Fitria
Nama : Fitria Nur Hasanah
NIm : 2103015067
DEFINISI SISTEM
Sistem didefinsikan sebagai suatu kumpulan satu kesatuan,
seperti manusia dan mesin yang aktif dan berinteraksi bersama-sama untuk
mendapatkan penyelesaian akhir pokok pikiran. (definisi ini diajukan oleh
Schmidt dan Taylor (1970)).
Praktisnya apa yang diartikan sebagai sistem tergantung pada
objektivitas pembelajaran tertentu. Kumpulan kesatuan berisi sistem
pembelajaran mungkin hanya sekelompok kecil pada keseluruhan sistem yang satu
dengan sistem lainnya.
Secara sederhana Sistim dapat diartikan sebagai sekumpulan obyek
yang dihubungkan satu sama lain melalui beberapa interaksi reguler atau secara
bebas untuk mencapai suatu tujuan.
CONTOH DEVISI SISTEM
Sebagai contoh: Jika seseorang ingin mempelajari sebuah
bank, untuk menentukan jumlah kebutuhan teller untuk menyediakan kecukupan
pelayanan terhadap nasabah, sistem dapat didefinisikan bagian yang
konsisten dari bank untuk teller dan penantian nasabah yang akan
dilayani. Jika, dengan kata lain, staf loan/kredit dan pengamanan kotak
deposit dimasukkan, definisi sistem harus diperluas dengan cara yang
jelas. Kita mendefinisikan pernyataan sebuah sistem bahwa pengumpulan
variabel-variabel penting untuk menjelaskan sistem di waktu tertentu, relatif
pada objektivitas yang dipelajari. Dalam pelayanan bank, contoh-contoh
pada pernyataan variabel yang mungkin adalah jumlah teller yang sibuk, jumlah
nasabah dalam bank dan waktu kedatangan masing-masing nasabah dalam bank.
LINGKUNGAN SISTEM
Sistem biasanya dipengaruhi oleh perubahan yang terjadi di
luar sistem. Perubahan ini terjadi di lingkungan sistem. Dalam pemodelan
sistem, perlu ditetapkan batas (boundary) antara sistem dan lingkungannya.
Contoh, pada studi memori cache menggunakan, kita harus menetapkan dimana batas
sistem. Batas ini dapat antara CPU dan cache, atau dapat memasukan memori utama,
disk, OS, kompilator, ataupun program-program aplikasi.
KOMPENEN SISTEM
• >Entitas merupakan obyek dalam sistem. Contoh,
customers pada suatu bank.
• >Atribut merupakan suatu sifat dari suatu entitas. Contoh, pengecekan neraca rekening customer.
• >Aktivitas merepresentasikan suatu periode waktu
dangan lama tertentu (speci…ed length). Periode waktu sangat penting karena
biasanya simulasi menyertakan besaran waktu. Contoh deposito uang ke rekening
pada waktu dan tanggal tertentu.
• >Keadaan sistem dide…nisikan sebagai kumpulan
varibel-variabel yang diperlukan untuk menggambarkan sistem kapanpun, relatif
terhadap obyektif dari studi. Contoh, jumlah teller yang sibuk, jumlah customer
yang menunggu dibaris antrian.
• >Peristiwa didefinisikan sebagai kejadian sesaat
yang dapat mengubah keadaan sistem. Contoh, kedatangan customer, pejumlahan
jumlah teller, keberangkatan customer.
KATEGORI SISTEM
>Sistim Diskrit: variabel-variabel keadaan hanya berubah pada
set titik waktu yang diskrit.
– Contoh: jumlah
customer yang menunggu
diantrian
>Sistem Kontinyu: variabel-variabel berubah secara kontinyu
menurut waktu.
– Contoh: arus listrik
HUBUNGAN SIMULASI, MODEL DAN SISTEM
Simulasi adalah cara mempelajari Sistem dengan menggunakan pemodelan. Mempelajari sistem dengan simulasi, secara numerik menjalankan model dengan memberi input dan melihat pengaruhnya terhadap output.
KLASIFIKASI MODEL DALAM SIMULASI
>Model Simulasi Statik vs. Dinamik
-Model statik: representasi sistem pada waktu tertentu. Waktu tidak berperan di sini. Contoh: model Monte Carlo.
-Model dinamik: merepresentasikan sistem dalam perubahannya
terhadap waktu. Contoh: sistem conveyor di pabrik.
>Model Simulasi Deterministik vs. Stokastik
-Model deterministik: tidak memiliki komponen probabilistik
(random).
-Model stokastik: memiliki komponen input random, dan
menghasilkan output yang random pula.
>Model Simulasi Kontinyu vs. Diskrit
-Model kontinyu: status berubah secara kontinu terhadap
waktu, mis. gerakan pesawat terbang.
-Model diskrit: status berubah secara instan pada titik-titik
waktu yang terpisah, mis. jumlah customer di bank.
SIMULASI SISTEM PERISTIWA DISKRIT
Pemodelan sistim dimana variabel keadaan berubah pada set waktu yang diskrit.
>Metode: numerik (bukan analitik)
– Analitik: alasan
deduktif secara matematis; akurat
– Numerik: prosedur
komputasional; aproksimasi
>Model simulasi di-run (bukan diselesaikan (solved)).
– Observasi sistem
riil, entitas, interaksi
– Asumsi model
– Pengumpulan data
– Analisis dan
estimasi kinerja sistem
VERIFIKASI DAN VALIDASI MODEL DALAM SIMULASI
Langkah terpenting dalam studi simulasi: validasi
Validasi bukan merupakan tugas tersendiri yang mengikuti
pengembangan model, namun merupakan satu kesatuan yang terintegrasi dalam
pengembangan model.
>Verifikasi:
-Apakah kita
membangun model yang benar?
- Apakah model
diprogram secara benar (input parameters dan logical structure)?
>Validasi:
– Apakah model
merupakan representasi akurat dari sistim riil?
– Proses interatif
dari pembandingan model terhadap sifat sistem aktual dan memperbaiki model.
SUMBER:
https://onlinelearning.uhamka.ac.id
https://fitrianh.weebly.com/
Komentar
Posting Komentar